Monday 22 April 2013

Wong Fei-hung Adalah Seorang muslim


              Wong Fei Hung (Faisal Hussein Wong) ternyata muslim dan ia adalah ulama yang jago kungfu dan beliau juga seorang tabib. Selama ini kita hanya mengenal Wong Fei Hung sebagai jago Kung fu dalam film Once Upon A Time in China. Dalam film itu, sosok Wong Fei Hung diperankan oleh aktor terkenal Hong Kong,yaitu Jet Li.

             Namun siapakah Wong Fei Hung sebenarnya? Wong Fei Hung adalah seorang Ulama, ahli farmasi, beliau juga sangat mahir dalam ilmu bidang bela diri,Wong Fei Hung adalah sosok legendaris dan beliau ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional China oleh pemerintah China. Namun kerajaan China sering berupaya mengaburkan identitas Wong Fei Hung sebagai seorang muslim demi menjaga imej kekuasaan Komunis di China. Wong Fei-Hung dilahirkan pada tahun 1847 di Kwantung (Guandong) dari keluarga muslim yang taat. Nama Fei pada Wong Fei Hung merupakan dialeg Canton untuk menyebut nama Arab, Fais. Sementara Nama Hung juga merupakan dialeg Kanton untuk menyebut nama Arab, Hussein. Jadi, bila dibahasa arab-kan, namanya ialah Faisal Hussein Wong. Ayahnya, Wong Kay-Ying adalah seorang Ulama, dan tabib ahli ilmu perobatan tradisional, serta ahli bela diri tradisional Tiongkok (wushu / kungfu).

             Ayahnya memiliki sebuah klinik pengobatan bernama Po Chi Lam di Canton (ibukota Guandong). Wong Kay-Ying merupakan seorang ulama yang menguasai ilmu wushu peringkat tertinggi. Ketinggian ilmu bela diri Wong Kay-Ying membuatnya dikenal sebagai salah satu dari Sepuluh Harimau Kwantung. Kedudukan Harimau Kwantung ini di kemudian hari diwariskannya kepada Wong Fei Hung. Kombinasi antara pengetahuan ilmu pengobatan tradisional dan teknik bela diri serta ditunjang oleh keluhuran budi pekerti sebagai Muslim membuat keluarga Wong sering turun tangan membantu orang-orang lemah dan tertindas pada masa itu. Karena itulah masyarakat Kwantung sangat menghormati dan mengidolakan Keluarga Wong. Para pasien yang berobat di balai pengobatan keluarga Wong pada umumnya berasal dari kalangan miskin yang tidak mampu membayar biaya untukberobat.

             Walau begitu, Keluarga Wong tetap membantu setiap pasien yang datang, Keluarga Wong tidak pernah pandang bulu dalam membantu, tanpa mempedulikan suku, ras, agama, semua dibantu tanpa pilih kasih. Secara rahasia, keluarga Wong terlibat aktif dalam gerakan bawah tanah melawan pemerintahan Kerajaan Ch'in yang korup dan zalim. Kerajaan Ch'in adalah Kerajaan yang menggulingkan kekuasaan Kerajaan Yuan yang memerintah sebelumnya. dan Kerajaan Yuan adalah satu-satunya kerajaan di kekaisaran china yang mayoritas anggota keluarganya menganut agama islam

              Wong Fei-Hung mulai mengasah bakat bela dirinya sejak berguru kepada Luk Ah-Choi yang juga pernah menjadi guru ayahnya. Luk Ah-Choi inilah yang kemudian mengajarnya dasar-dasar jurus Hung Gar yang membuat Fei Hung berkembang kemudian melahirkan Jurus Tendangan Tanpa Bayangan sebuah jurus yang terkenal hingga sekarang. jurus Hung Gar merupakan jurus andalan dari Hung Hei-Kwun, kakak seperguruan Luk Ah-Choi. Hung Hei-Kwun beliau adalah salah seorang pendekar Shaolin yang berhasil meloloskan diri dari peristiwa pembakaran dan pembunuhan oleh pemerintaha Kerajaan Ch'in

           pada 1734. Hung Hei-Kwun memimpin pemberontakan bersejarah yang hampir saja mengalahkan Kerajaan penjajah Ch'in yang datang dari Manchuria ( yang sekarang kita kenal dengan Korea). Setelah berguru kepada Luk Ah-Choi, Wong Fei-Hung kemudian berguru pada ayahnya sendiri  pada awal usia 20-an tahun, beliau telah menjadi ahli pengobatan dan bela diri terkemuka. Bahkan beliau berhasil mengembangkannya menjadi lebih bagus. Kemampuan ilmu bela dirinya semakin sukar ditandingi dan beliau berhasil menciptakan Jurus Cakar Harimau dan Jurus Sembilan Pukulan.

           Selain dengan tangan kosong, Wong Fei-Hung juga mahir menggunakan bermacam-macam senjata. Masyarakat Canton pernah menyaksikan langsung dengan mata kepala mereka sendiri bahwa hanya dengan sebuah tongkat beliau  berhasil menewaskan lebih dari 30 orang jagoan pelabuhan yang berbadan tegap dan terkenal kejam di Canton. Dalam kehidupan keluarga, Allah banyak mengujinya dengan berbagai ujian. Seorang anaknya terbunuh dalam sebuah tragedi berdarah oleh mafia Canton. Wong Fei-Hung tercatat tiga kali menikah karena isteri-isterinya meninggal dalam usia muda.

         Setelah isteri ketiganya meninggal dunia, Wong Fei-Hung memutuskan untuk hidup sendiri sampai kemudian ia bertemu dengan Mok Gwai Lan, seorang perempuan muda yang kebetulan juga ahli bela diri. Mok Gwai Lan ini kemudian menjadi pasangan hidupnya hingga akhir hayat. Mok Gwai Lan turut mengajar bela diri pada kelas khusus perempuan di perguruan suaminya. Wong Fei-Hung meninggal dengan meninggalkan nama harum yang membuatnya dikenal sebagai sosok yang mulia, salah satu pilihan hidup yang diberikan Allah kepada seorang muslim selain mati Syahid. Semoga segala amal ibadahnya diterima di sisi Allah Subhanahu wa Ta'ala dan semoga segala kebaikannya menjadi teladan bagi kita, generasi muslim yang hidup setelahnya. .. Aamiin ..

SUMBER: http://duniakisahnyata.blogspot.com/2013/01/biografi-sejarah-wong-fei-hung-ternyata.html